Ramalan Cuaca

Click for Tanjungpandan, Indonesia Forecast

4 April 2011

Belajar Semiotika

Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkitan makna (the generation of meaning) . Ketika kita berkomunikasi dengan orang lain, setidaknya orang lain tersebut memahami maksud pesan kita, kurang kebih secara tepat. Supaya komunikasi dapat terlaksana, maka kita harus membuat pesan dalam bentuk tanda (bahasa, kata). Pesan-pesan yang kita buat, medorong orang lain untuk menciptakan makna untuk dirinya sendiri yang terkait dalam beberapa hal dengan makna yang kita buat dalam pesan kita. Semakin banyak kita berbagi kode yang sama, makin banyak kita menggunakan sistim tanda yang sama, maka makin dekatlah “makna” kita dengan orang tersebut atas pesan yang datang pada masing-masing kita dengan orang lain tersebut.


Beberapa objek kajian semiotika kali ini mengenai gambar-gambar dari suara rakyat belitung.




Episode Dolphin Island di Negeri Laskar Pelangi
Penggunaan simbol kera merupakan simbol tamak, serakah, dan rakus. 
1. Investor dengan gambar kera dengan jas di sebuah pulau melambangkan investor yang serakah, namun bersenjatakan uang yang banyak, yaitu 3 M
2. Kera dengan pakaian dan topi pemimpin, menunggangi dolphin dan membawa kantong-kantong uang, melambangkan keserakahan pemimpin yang mengambil keuntungan dari investor.
3. Anggota D'hewam Pro Dolphin Island dan Kapal Hisap, masih sama, yaitu dengan gambar kera berpakaian rapi, jas ala anggota dewan, namun dengan uang dikantong yang diindikasikan bahwa anggota dewan yang pro ini mendapatkan bagian dari dukungannya terhadap dolphin island.
4. Latar langit yang biru dan laut yang bersih dan tulisan "kami masyarakat belitung menolak dolphin island & kapal hisap" adalah penguatan penyampaian pesan atas penolakan, salah satu akibatnya adalah kerusakan yang ditumbulkan jika terus berjalan.


Episode Mainan Sang Governor Belantara Republik.
Gambar-gambar yang dibuat menyerupai mainan seperti PLTN, TI Apung, Kapal Hisap digambarkan sebagai mainan gorila.
Gorila sendiri memiliki kedudukan lebih tinggi diatas kera. Disini dituliskan sebagai Governor.  
Sehingga makna yang muncul adalah semua ini, termasuk Dolphin Island, juga menyangkut pejabat yang lebih tinggi, yaitu gubernur, yang lebih parah lagi adalah digambarkan sebagai mainan / permaian sang gubernur.

Episode Ijazah.
hal ini terkait dengan isu ijazah palsu yang digunakan oleh dalam pencalonan kepala daerah.
Itu ditunjukkan dengan topi dinas kepala daerah.
Kemudian ada 2 kera dengan pakaian dinas pemimpin yang menunggangi keledai dengan berpakaian dinas PNS. Ini memiliki maksud pemimpin yang rakus (kera) dengan mudah mengatur bawahannya keledai berpakaian PNS. Keledai sendiri diartikan sebagai kebodohan. 


Episode Berambin
Arogansi kepemimpinan yang menunggangi Keledai (bawahan yang bodoh) dengan mengatakan "name jak keledai kik", dan yang satu berkata dengan bahasa "Kek", yang menunjukkan pemimpin dari etnis tertentu. 
Keledai tahu bahwa pendidikan sang kera yang di gendongnya itu palsu, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena keledai merupakan simbol kebodohan. 
yang menarik adalah gambar pelandok dengan kaos Suara Rakyat Belitung, yang bermakna perwakilan dari rakyat Belitong. Menarik karena menggunakan gambar Pelandok. Pelandok, Kancil, dan sejenisnya merupakan simbol kecerdikan dan kepintaran. Jadi paling tidak, masyarakat tentunya paling pintar untuk menilai.



Ini hanya outline awal dari pemaknaan simbol atau tanda yang disebut dengan semiotika.
Jika teman-teman ingin meneruskan untuk dijadikan penelitian, hal ini tentunya sangat menarik. 
Sekian, jika ada kekurangan, saran, mohon untuk di berikan.

1 komentar:

  1. hehehe kacau banget tuh,mungkin inilah yang dinamakan pemerintahan di era Democrazy! Yaah, untung aku udah punya negara impian sendiri Republik Utopia raya. Mau Baca? Klik http://linkkarimajinasi.blogspot.com/2011/03/republik-utopia-raya-negara-impianku.html

    BalasHapus